Pernah dengar Korean scrub? Saya nyobain treatment unik ini di Nano Beauty Salon untuk mencerahkan kulit ala cewek Korea!

Jumat kemarin saya berkesempatan untuk mampir di Nano Beauty Salon, sebuah salon Korea di bilangan Kebayoran Baru. Sebelumnya, kalau kamu familiar dengan Beauty# Salon di Senopati, kini salon tersebut pindah ke Jl. Wolter Monginsidi dengan tampilan dan nama baru, Nano Beauty. Nano Beauty menawarkan berbagai perawatan kecantikan khas Negeri Ginseng karena memang sang owner adalah orang asli Korea. Dimulai dari hairstyling, nail care, skin care, hingga massage. Treatment-nya pun macam-macam dari haircut, meni-pedi, body & foot massage, hingga face and body slimming.

Hari itu, saya sudah terlalu penasaran dengan Korean scrubbing, perawatan yang paling diminati di salon tersebut, sehingga saya memutuskan untuk mencobanya. Apa sih Korean scrubbing itu? Pada dasarnya perawatan ini bukan perawatan yang macam-macam, to put it really simple, sama seperti mandi. Mandi sebersih-bersihnya dengan mengangkat semua sel kulit mati yang ada di tubuh kamu. Metode Korean scrub ini sendiri memang sering dilakukan oleh bath house-bath house di Korea. Setelah merasakannya sendiri, saya jadi nggak heran dengan kulit mereka yang mulus dan cerah. Di Nano Beauty, satu paket treatment Korean scrub terdiri dari dengan sauna, scrubbing, dan lulur. Tanpa berlama-lama, lets get some scrubbing!

Pertama, saya diminta untuk mandi di shower room yang telah disediakan setelah sebelumnya mengganti baju dengan kimono. Di tahap ini saya diminta untuk mandi seperti biasanya, agar dapat melewati proses scrubbing dengan keadaan bersih. Selain itu, dengan mandi terlebih dahulu, proses detoksifikasi dari sauna juga dapat terjadi lebih sempurna. Moving on to sauna, sauna dilakukan untuk “mendorong” kotoran-kotoran di kulit ke permukaan. Seperti yang sudah kita ketahui, sauna baik untuk proses detoksifikasi yang juga bagus untuk kamu yang ingin menurunkan berat badan.

Baca juga: Cara Orang Korea Atasi Jerawat

Di Nano Beauty, terdapat dua jenis sauna, panas dan tidak terlalu panas. Sauna di Nano Beauty juga berbeda dengan sauna-sauna yang biasanya hadir disini, they tried to mimick the sauna that Koreans usually have. Ruangan sauna merupakan “ruangan tanah liat” yang dipanaskan. Setelah mencoba sebentar kedua jenis sauna, saya menyerah dengan memilih yang tidak terlalu panas because boy, its already hot, those sauna I used to have is surely nothing LOL. Tahap ini merupakan tahap favorit saya karena benar-benar relaxing. Kamu bisa stay di sauna sesuka hati, tapi idealnya 15-30 menit.

Pindah ke ruangan selanjutnya untuk melakukan tahap yang ditunggu-tunggu, scrubbing! Saya diminta untuk berbaring di tempat tidur berlapis vinyl tahan air setelah melepas semua pakaian yang digunakan. This one is the real thing. Semua sel kulit mati saya benar-benar “digerus” dengan waslap khusus dari Korea. Semuanya. Di setiap sisi dan sela tubuh saya yang berkulit. Its really satisfying seeing those dead skin leaving my body!

Setelah di-scrub, saya “diguyur” dengan air hangat untuk lanjut lulur. Lulur dan hair mask dibalur ke seluruh tubuh dan rambut, diikuti dengan guyuran susu murni. Selesai semuanya saya diminta untuk membilas diri sebelum berendam di air dingin dan hangat and then voila! Treatment selesai.

Perawatan yang satu ini, I must say, sangat unik dan ampuh sih. Setelah perawatan, saya merasa fresh dan bersih diikuti dengan kulit yang halus dan cerah. Walaupun kulit saya digosok sebegitu kuatnya, tidak ada rasa sakit yang bikin saya nggak nyaman, keseluruhan treatment sangat relaxing dan meyegarkan. Therapist saya, Mbak Ibah juga sangat telaten dan menyenangkan, we spent the long scrubbing talking girls things. Pijatannya Mbak Ibah juga enak banget, kuat tapi nggak sakit.

This korean scrub is highly recommended untuk kamu yang ingin membersihkan dan exfoliate kulit tubuhmu secara keseluruhan. Korean scrub ini menghabiskan waktu kurang lebih satu jam dengan harga keseluruhan treatment Rp160.000,- di luar tip. Nggak bikin kantong cepat bolong kan?

Jadi tertarik nyobain Korean scrub? Langsung deh mampir ke alamat ini:

Nano Beauty Salon

Jl. Wolter Monginsidi No 19

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Telepon: 021-720 0543

The post Mencoba Scrub ala Korea di Nano Beauty Salon appeared first on Female Daily.

Saya termasuk orang yang nggak terlalu suka ke salon dan klinik kecantikan lho! Berikut beberapa alasan kenapa saya lebih suka perawatan sendiri di rumah.

Mungkin aneh ya, mendengar ada cewek yang nggak terlalu suka melakukan perawatan ke salon atau klinik kecantikan. Tapi saya adalah salah satunya! Saya termasuk orang yang sangat jarang ke salon. Kalaupun ke salon, biasanya hanya untuk memotong rambut saja, yang terpaksa saya lakukan secara rutin agar rambut saya tetap sehat.

Saya bukan mau mengajak orang lain untuk sepemikiran dengan saya. Tapi saya hanya mau berbagi saja, hal-hal yang menjadi pertimbangan, mengapa saya tidak terlalu suka melakukan perawatan di salon atau klinik kecantikan.

Malas Keluar Rumah

Iya, saya memang tipikal anak rumahan banget. Kalau nggak penting-penting banget, saya malas keluar rumah. Males aja karena terbayang harus bergabung dengan kemacetan jalanan di Jakarta. Selain buang-buang waktu lama di jalan, saya juga seringkali malah stres sendiri kalau harus menyetir di Jakarta. Dan saya juga nggak nyaman naik transportasi umum seperti Grabcar atau Uber.

Memang sih, sekarang sudah banyak sekali layanan salon profesional yang bisa dipanggil ke rumah. Menurut review yang saya baca di artikel ini, layanan tersebut juga recommended. Mungkin bisa dipilih untuk kamu yang suka perawatan di salon namun malas di perjalanan. Tapi kalau saya sendiri, rasanya kurang sreg aja. Nggak semua alat-alat yang ada di salon kan bisa dibawa-bawa, jadi pastinya alat yang dibawa terbatas dan nggak semaksimal kalau kita langsung datang ke salon-nya.

Enggan Basa-Basi

Kebanyakan salon yang saya datangi, kapsternya selalu berusaha mengajak saya ngobrol ketika saya melakukan treatment. Yah, di satu sisi itu bagus sih, karena si kapster berusaha ramah dan menjalin hubungan dengan klien-nya. Tapi memang seringkali saya merasa, kapster kurang bisa membaca situasi, kapan harus mengajak ngobrol dan kapan harus stop.

Walaupun saya nggak pernah mengalami pengalaman dinyinyirin oleh kapster seperti yang dialami Ochell, tapi saya memang lebih suka diam dan menikmati ketika melakukan perawatan kecantikan. Jadi kurang nyaman kalau terus menerus diajak mengobrol. Di sisi lain saya orangnya nggak enakan, mau bilang kalau saya sedang nggak ingin diajak ngobrol juga saya nggak tega :D.

Saya bukannya sama sekali nggak suka diajak ngobrol ya. Hanya saja, kalau saya melakukan treatment ke Salon, kan selain merawat diri saya juga ingin relaxing. Me time lah istilahnya. Nah, mengobrol dengan orang asing bukan termasuk kegiatan relaksasi dan me time untuk saya. Selain nggak terlalu suka berbasa-basi, saya juga kurang nyaman harus melakukan kontak fisik dalam waktu yang relatif lama, dengan orang yang nggak saya kenal sama sekali.

Belum Butuh Treatment di Klinik Kecantikan

Masalah kulit saya sebenarnya membosankan sih untuk dibahas. Nggak seru dan nggak ada yang terlalu parah. Paling hanya masalah kulit kering atau jerawat hormonal yang datang sebulan sekali. Tapi menurut saya, semua permasalahan kulit saya tersebut masih bisa diselesaikan sendiri dengan produk-produk yang ada di pasaran, tanpa harus pergi ke dokter kulit atau klinik kecantikan.

Tapi ya, nggak menutup kemungkinan kalau suatu saat saya merasa perlu untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan dan berkonsultasi dengan dokter kulit. Hanya saja untuk saat ini, saya sih merasa kondisi kulit dan rambut sama masih cenderung sehat, dan belum terlalu membutuhkan treatment ke klinik kecantikan.

Perawatan Sendiri Lebih Murah

Alasan terakhir ini juga nggak kalah penting buat saya. Biaya untuk sekali melakukan perawatan di spa atau salon, bisa digunakan untuk membeli skincare dan body care yang bisa saya gunakan sendiri lebih dari satu kali pemakaian. Dan lagi, saya bisa memilih sendiri sesuka hati, mix and match skincare apa yang ingin saya gunakan, sesuai dengan kebutuhan kulit saya.

Lagipula melakukan body spa dan hair mask di rumah, selain lebih murah, rasanya juga lebih menyenangkan buat saya. Saya bisa melakukannya sambil ngobrol dengan keluarga di rumah, menonton TV, membaca buku favorit, atau menghabiskan camilan favorit. Dan yang jelas sih, nggak makan terlalu banyak waktu di jalan, dan setelah selesai bisa langsung tidur dengan nyaman :D.

Baca juga: 4 Masker Rambut Alami yang Terbukti Ampuh

Kalau kamu lebih suka perawatan di salon atau perawatan sendiri di rumah? Nggak ada yang salah kok kalau lebih suka melakukan perawatan di salon, ataupun di rumah. Karena saya tahu, beberapa orang memang lebih suka melakukan perawatan di salon, karena dinilai lebih praktis. Jadi disesuaikan saja dengan kebutuhan dan selera masing-masing.

The post Alasan Saya Lebih Suka Perawatan Kecantikan Sendiri di Rumah appeared first on Female Daily.

Hair coloring for me is a must! Hehehe, saya memang doyan bergonta-ganti warna rambut supaya penampilan selalu fresh dan tampak berbeda! Kini, saya mulai concern mencari cat rambut yang tanpa amonia. Mengapa?

Mengganti warna rambut bagi saya adalah cara paling mudah untuk mengubah penampilan. Setiap 3 hingga 5 bulan sekali, saya pasti sudah gelisah ingin nge-cat rambut, hahahaa…Nah, masalah rambut kering dan mudah patah kini sedang saya alami. Salah satu sebabnya, lantaran saya agak malas sih merawat rambut dengan hair mask.

Maka, ketika saatnya untuk touch up warna rambut saya yang sudah mulai pudar, saya pun mulai cari-cari salon yang menawarkan cat rambut tanpa ammonia. Mengapa? Amonia memang salah satu bahan yang umum ada di dalam produk cat rambut, karena bahan kimia ini memudahkan cat rambut meresap ke dalam rambut dan membuat warnanya lebih mudah menempel. Tapi efek buruknya adalah rambut menjadi mudah kering atau patah.

Ketika saya mendapat info bahwa di Devasre Salon yang terletak di Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, menyediakan cat rambut tanpa amonia dengan teknologi terbaru, saya pun jadi tertarik mencobanya.

Salon Devasre ini menempati sebuah bangunan rumah yang bertuliskan Rumah Boenga. Jadi, Salon Devasre ini memang menjadi satu tempat dengan Rumah Boenga Spa yang telah lebih dulu berdiri. Saat masuk ke dalamnya, suasana homey dan nyaman pun langsung menyergap.

Hari itu saya ditangani langsung oleh Deny, stylist senior di Devasre. Ia pun menyarankan agar rambut saya dibentuk kembali karena cutting-an sudah berantakan. Setelah rembugan, kami sepakat rambut saya di bagian belakang diberi layer lagi agar tampak lebih menggembung, tebal. Dan, permainan layer ini, nantinya akan lebih ditonjolkan dengan melakukan pewarnaan rambut. Kami pun juga diskusi tentang pilihan warna rambut, saya ingin warna rambut cokelat dan permainan gradasi warna cokelat terang.

So, renewing my hair style’s just started. Deny mulai melakukan pemotongan kering pada rambut, agar proses pembuatan layer di rambut jadi lebih mudah terlihat. Setelah rambut saya dipotong, dirapikan kembali layer-layernya, barulah dilakukan pencucian rambut. Sehingga sisa-sisa bekas potongan rambut pun tidak tertinggal di kulit kepala.

Setelah rambut dicuci bersih dan dikeringkan sebentar sehingga rambut saya masih terasa basah dan lembap, Deny pun mulai melakukan proses bleaching pada beberapa bagian rambut. Nah, produk bleaching rambut yang digunakan ini berasal dari brand pewarna rambut: Keune buatan Belanda (Baca: Kiyun). Bahkan Keune juga memiliki varian Keune So Pure 100% Herbal yang memang ditujukan khusus untuk ibu hamil dan menyusui. Wow, keren ya! Semoga produk cat rambut ini segera masuk ke Indonesia supaya ibu hamil dan menyusui juga tetap bisa mempercantik warna rambutnya.

Okey, kembali ke proses bleaching rambut yang saya jalani, maka produk yang diaplikasikan ke rambut saya adalah Soft Bleach. Dan, agar rambut saya tidak terlalu kering, maka stylist Devasre hanya mengaplikasikan bleaching yang paling rendah yaitu hanya sebesar 3%. Sebenarnya, proses bleaching sendiri dapat membuat warna rambut kita jadi lebih terang 6% hingga 9%. Dalam kondisi rambut masih lembap, produk soft bleach yang aromanya sama sekali tidak menyengat seperti produk bleaching umumnya, diaplikasikan ke rambut saya. Untuk menghasilkan warna Ombre atau gradasi, maka diaplikasikan dengan teknik Sasak Ombre dan Waving.

Untuk teknik Sasak Ombre, sang stylist sengaja mengambil sebagian rambut lalu menyasaknya sedikit. Nah, rambut yang tidak ikut tersasak, itulah yang di-bleaching. Sedangkan teknik Waving adalah mengambil sebagian rambut, lalu diambil sebagian dengan cara seperti merajut. Rambut yang terambil dengan ujung sisir, itulah yang akan di-bleaching.

Deny, hair stylist Devasre memang memadukan teknik Sasak Ombre dan Balayage pada rambut saya, karena ia ingin membuat rambut saya tampak lebih natural. That’s actually I wanna get from this retouch hair treatment. Proses bleaching hanya berlangsung selama 15-20 menit. Kemudian rambut saya dicuci bersih, lalu di-blow dry sejenak dan dalam kondisi rambut masih lembap dilakukan proses pengecatan dengan hair color dari Keune.

Produk pewarna rambut tanpa ammonia ini memang dalam pengaplikasiannya tidak memerlukan rambut dalam kondisi kering. Dengan cara ini, maka cat rambut Keune ini terbukti tidak membuat rambut saya jadi kering ataupun patah-patah setelahnya. Produk cat rambut tanpa ammonia ini juga aromanya tidak menyengat, bahkan menurut saya baunya lebih mengingatkan saya pada wangi shampoo yang menyenangkan. Dan menurut Deny, cat rambut Keune ini memang juga bersifat menutrisi rambut sembari mewarnainya lebih cantik.

So far I am satisfied with my new hair colour. Bagi kamu yang juga ingin mewarnai rambut dan nggak ingin proses coloring malah jadi merusak kesehatan rambut, maka produk cat rambut tanpa amonia bisa jadi pilihan bijak! You can go to Devasre Salon for sure! :)

The post Cat Rambut Tanpa Amonia di Salon Devasre appeared first on Female Daily.

Kamu suka spa? Intip 5 tempat spa bagus rekomendasi member Forum Female Daily, yuk!

Hasil main-main ke Forum Female Daily saya menemukan thread “Best Spa in Town?” yang membahas tempat-tempat spa favorit member FD khususnya di Jakarta. Berikut beberapa tempat spa yang paling sering direkomendasi:

Taman Sari The Royal Heritage

Image

Hampir semua member yang udah kesini menyerah dengan spa yang satu ini. Taman Sari The Royal Heritage selalu jadi juara di setiap komentar dari para member in terms of treatment, service, and ambience (semuanya ya LOL). Katanya treatment di sini berasa jadi putri raja. Royal Javanese Pampering seharga Rp1.080.000,- jadi treatment favorit . Memang, Taman Sari The Royal Heritage salah satu tempat spa yang luxurious sih, untuk satu paket treatment, harganya mulai dari Rp720.000-Rp1.920.000,-, but they say it's totally worth it!

Martha Tilaar Day Spa

Image 

Tempat spa yang satu ini nggak beda jauh dengan Taman Sari The Royal Heritage yang juga mengusung tema nusantara dalam ambience dan treatment-nya but, a bit cheaper. Kebanyakan mengomentari kenyamanan tempat dan service dari para therapist yang katanya, pijatannya sangat enak dan pelayanannya yang ramah kepada pengunjung. Harga untuk body treatment disini dimulai dari Rp339.000-Rp559.000,-.

Bale-Bale Spa

Image

Bale-Bale Spa jadi salah satu tempat spa lawas yang direkomendasikan karena ia menggunakan bahan alami dalam treatment-nya. Misalnya, stroberi jadi bahan treatment spa kamu, buah stroberi tersebut akan bulat-bulat diolah di depan mata tepat sebelum diaplikasikan ke tubuh. Refreshing banget kan? Jadi kita bisa mencium wangi-wangi bahan serba natural saat melakukan treatment di sini. Therapist di Bale-Bale Spa juga sering dibicarakan karena pijatan therapist-nya yang nggak pernah mengecewakan. Ditambah lagi, harganya yang cukup terjangkau, untuk single treatment harga dimulai dari Rp25.000-Rp275.000.

Zen Family Spa & Refloxology

Image

Walau Zen lebih ditujukan sebagai tempat refloxology, tidak sedikit yang datang untuk mendapat perawatan spa disini. Perawatan spa yang ditawarkan tidak terlalu bermacam-macam, contohnya hanya seperti scrub dan lulur. Tapi, perkara pijatan, Zen selalu jadi juara. Untuk harga, Zen menyediakan berbagai jenis pijatan dengan kisaran Rp128.000-Rp225.000,- sedangkan untuk treatment seperti lulur dan scrub, dikenakan harga sebesar Rp50.000,-.

Poetre Spa

Image source

Poetre Spa cukup sering dibicarakan selain karena harganya yang terbilang terjangkau, statusnya sebagai salon & spa milik artis Wulan Guritno dan teman-teman sering jadi perhatian. Untuk signature treatment harga mulai dari Rp225.000 hingga Rp800.000,- untuk sebuah pre-wedding package, sedangkan untuk single treatment mulai dari Rp100.000-Rp300.000,-. Kalau begini jadi bisa sering-sering spa kan? Walaupun harganya cukup murah, suasana dan service-nya masih terjaga kok menurut para member FD, not the best but totally okay.

Oh iya, selain rekomendasi, ada beberapa tips yang dibagikan para member, salah satunya untuk sering mengecek situs Fave (was Groupun) agar mendapat promo dan deal menarik dari berbagai tempat spa.

Kalau rekomendasi tempat spa dari kamu dimana? Share di comment ya!

The post 5 Rekomendasi Tempat Spa Bagus di Jakarta appeared first on Female Daily.

Ternyata, nggak cuma tiket pesawat aja yang peminatnya naik di akhir tahun, tetapi juga eyelash extension. Kalau menurut founder salon Dandelion, Shellen Halim, ini karena akhir tahun adalah musim pernikahan!

Begitu sampai di Dandelion, saya diajak konsultasi terlebih dahulu oleh Shellen. Shellen yang sudah memiliki berbagai macam sertifikasi eyelash extension mengamati bentuk mata saya dari depan, samping, dan juga saat menunduk. Nggak cuma bentuk mata saya aja yang diteliti, tetapi juga panjang dan ketebalan bulu mata asli. Ternyata, mata saya yang selama ini saya kira sipit bentuknya masih cenderung seimbang! Bulu mata saya, walaupun pendek tetapi ternyata nggak begitu "turun" ke bawah. Saya yang tadinya tertarik mencoba service terbaru di Dandelion, Upward Lash akhirnya direkomendasikan Shellen untuk mencoba eyelash extension biasa.

"Kalau Upward Lash itu khusus untuk Asian eyes yang bulu matanya cenderung droopy dan turun ke bawah. Untuk mata seperti Dara, karena bulu matanya nggak turun, lebih baik eyelash extension biasa, nanti biar dipilihin model yang pas." jelas Shellen.

"Memilih model yang pas itu penting banget," tambah Shellen, "Banyak salon yang mungkin cuma bisa masang, tapi nggak bisa menentukan desain. Segala aspek itu harus dipertimbangkan, mulai dari jenis rambut bulu mata asli, sampai jarak antara kelopak mata ke alis. Harus detail banget."

Berhubung ukuran mata saya cenderung kecil, saya request eyelash style yang efeknya sama seperti bulu mata saat dijepit dan dipakaikan mascara. Natural enough for daily look, but still gives that extra boost. Dari hasil konsultasi bersama Shellen (consultation is key!), akhirnya sepakat dipilih eyelash extension Japan Style (ada pilihan American Style yang lebih tebal di akar sehingga hasil lebih bold), dengan tingkat lengkungan "C Curl", ketebalan 0.15 mm, dan pilihan desain "Cute" yang efeknya adalah membuat mata terlihat lebih bulat.

Perbedaan Japan Style dan American Style sendiri ada pada jenis bulu mata yang digunakan, untuk American Style menggunakan mink lashes yang helaiannya lebih tebal, panjang, dan cocok untuk yang menginginkan tampilan bulu mata bervolume. Sedangkan Japan Style menyesuaikan ke mata Asia yang cenderung kecil dan helai bulu mata yang tipis. Untuk kamu yang punya mata kecil, Japan Style bisa jadi pilihan utama karena umumnya mata Asia kurang bisa menahan volume American Style sehingga kalau salah pilih model, dari jauh bisa terlihat "ngantuk".

Proses pemasangan memakan waktu kurang lebih satu jam. Saya sukses tertidur pulas, meskipun sempat terbangun-bangun sedikit, tapi memang suasana salonnya nyaman banget untuk colongan istirahat. -nya juga memakaikan bulu mata dengan lembut dan nggak ada rasa sakit sama sekali. Pemasangan pelindung di bawah dan sekitar mata pun nyaman dan nggak nyolok-nyolok mata, jadi buat kamu yang belum pernah coba eyelash extension pun nggak usah merasa takut.

Ini hasil eyelash extension saya:

Natural banget, ya? Yang paling saya suka dari eyelash extension di Dandelion ini adalah feel bulumatanya yang suka bikin saya lupa kalau lagi pakai eyelash extension. Yang sebenarnya buruk, karena saya bisa kelepasan kucek-kucek mata. Di mata saya sendiri, efeknya benar-benar seperti yang saya inginkan, yaitu bulu mata yang panjang dan sedikit volume seperti dipakaikan maskara dan dijepit. Satu hal lagi yang saya suka, karena finish-nya natural banget, jadi nggak ada bayangan hitam di bawah mata seperti kalau extension-nya terlalu tebal :D Totally love it!

Seperti biasa, pantangannya hanyalah menjauhi oil-based eye makeup remover. Shellen sempat wanti-wanti supaya saya tetap membersihkan area mata supaya nggak ada kelebihan minyak atau kotoran yang menumpuk di bulu mata.

"Ada customer yang saking takutnya bulu matanya rontok sampai-sampai area mata nggak pernah dibersihkan. Alhasil begitu mau di-refill, kita harus copotin semuanya lagi karena udah terlalu kotor, debu semua numpuk di situ."

Buat yang penasaran eyelash extension di Dandelion, bisa cek-cek dulu di akun Instagramnya atau langsung kunjungi official website-nya. Pastikan kamu booking dulu sebelumnya karena di weekdays pun, Dandelion selalu ramai! :D

The post Eyelash Extension Natural di Dandelion Pondok Indah appeared first on Female Daily.

Dari mulai lulur, masker badan hingga mandi coklat yang bikin laper sepanjang treatment bisa kalian coba di Chocolaspa.

Nama Chocolaspa cukup famous sebagai spa favorit di Bogor, tapi saya yang tinggal di Bogor sejak kecil belum pernah nyobain treatment di spa satu ini. Chocolaspa terkenal dengan keunikannya menggunakan cokelat sebagai bahan utama untuk berbagai treatment. Selain enak untuk dimakan, cokelat terutama dark chocolate punya kandungan antioksidan tinggi yang bisa menjaga kulit dari racun radikal bebas. Kandungan cocoa butter pada dark chocolate juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati sekaligus memberi nutrisi pada kulit sehingga kulit kita lebih terjaga kelembapannya.

Akhirnya, minggu lalu di sela-sela kesibukan nulis di kantor saya berkesempatan untuk icip-icip perawatan dengan cokelat di Chocolaspa. Pertama kali masuk ke Chocolaspa saya langsung suka dengan ambience yang manis dengan dekorasi serba warna cokelat dihiasi aksen gold. Setelah sebelumnya bingung mau pilih treatment apa, akhirnya saya ambil paket Chocolaspa Chocolate Body Treatment yang direkomendasikan langsung oleh mbak Febrina Orsidisa, sang owner Chocolaspa. Paket yang saya pilih terdiri dari relaxing massage, chocolate luxury scrub, sauna, chocolate mask dan chocolate milk bath dan katanya sih ini treatment yang paling diminati oleh pengunjung. Oh ya, sebagai tambahan saya juga sekalian coba manicure dan pedicure sebagai penutup treatment nanti.

Setelah daftar ke bagian resepsionis, saya langsung disambut mbak Anis, therapist yang akan nemenin saya selama treatment, dan langsung menuju ruangan kecil yang masing-masing dipisahkan oleh tirai warna emas. Di dalam ruangan sudah disediakan panties ganti dan kain. Nah, kalau kita nggak bawa underwear ganti bisa minta panties aja untuk digunakan selama spa, hanya kena charge Rp5.000,- kok.  Setelah ganti baju, tahapan perawatan dimulai dengan massage. Anyway, rasanya pijetnya masih kurang lama nih karena badan saya lagi pegel-pegel banget habis berdiri di kereta berjam-jam.

Sehabis massage, tahapan berikutnya (which is my fave part!) adalah lulur menggunakan cokelat. Dari mulai tangan, kaki, punggung, semuanya kebagian digosok pakai scrub khusus dengan campuran cokelat. Beres lulur, selanjutnya saya diminta masuk ke mesin steam untuk sauna. Berbeda dengan Karin waktu nyobain treatment di Nano Beauty yang sauna-nya di dalam ruangan, di Chocolaspa yang digunakan itu mesin steam yang hanya muat digunakan satu orang saja. Saat kita duduk, di bagian depan ada jendela kecil yang bisa dibuka-tutup, kata mbak Anis jendelanya boleh dibuka sesekali kalau kita merasa kepanasan di dalam. I really enjoy my time waktu lagi sauna, walaupun hanya berlangsung sekitar lima menit. Setelah banjir keringat rasanya tuh badan jadi lebih ringan dan segar.

Pindah ruangan ke kamar mandi, mbak Anis langsung mengoleskan masker coklat ke seluruh badan saya. Masker yang digunakan terbuat dari 100% cokelat, yakni dari dark chocolate yang dilelehkan. Hampir aja saya nyicipin masker coklat di tangan saya, well it does look tasty tho. Setelah seluruh badan tertutup masker, saya harus tunggu kurang lebih sepuluh menit sebelum saya nyemplung ke bath tub berisi air hangat yang sudah ditaburi cokelat bubuk.

Mandi coklat ala Chocolaspa ini jadi salah satu yang paling bikin saya penasaran diantara proses spa lainnya. Di bayangan saya, saat mandi coklat airnya akan lebih thick mirip Chocolate River di film Charlie and The Chocolate Factory, tapi ternyata aslinya nggak sekental itu sih karena pasti bakal lengket juga ya. Setelah puas berendam, saya segera bilas dengan air dan sabun. Nah, part mandi-mandi cantik ini sekaligus jadi penutup treatment spa. Setelah kembali ke ruangan untuk ganti baju, saya disuguhi minuman coklat panas dan lotion yang surprisingly wanginya enak banget!

Last but not least saya kembali ditemani mbak Anis dan melakukan meni-pedi di sofa khusus yang disediakan di ruangan depan. Meni-pedinya sendiri kurang lebih sama sih seperti meni-pedi biasanya, tapi lotion yang digunakan untuk jari tangan dan kaki masih tetap sama, yakni lotion cokelat yang tadi saya gunakan. Saking penasarannya, saya akhirnya beli body lotion coklat tadi, daripada nyesel kan? Ternyata selain menyediakan paket perawatan, Chocolaspa juga mengeluarkan produk perawatan seperti body lotion, body scrub, serum hingga perfume dan body mist.

The plus point dari spa disini, kulit saya kerasa banget lebih bersih dan lembapnya, dan wangi coklat yang digunakan selama spa beneran bisa memperbaiki mood dan bikin perasaan jadi enak. Oh ya, berikut rincian harga perawatan yang saya lakukan kemarin : Paket Chocolaspa Chocolate Body Treatment Rp235.000,- dengan waktu 2 jam, manicure Rp65.000,- dan pedicure Rp75.000,-, semua harga tersebut belum termasuk tip ya. Nah kalau kamu penasaran mau cobain perawatan Chocolaspa saat weekend, langsung datang aja ke :

Chocolaspa Hotel Salak Heritage

Jalan Ir. Haji Djuanda No.8

Bogor

Website : www.chocolaspa.com

Telepon :0251-8377355

The post Treatment dengan Cokelat di Chocolaspa appeared first on Female Daily.

Kalau biasanya kita lebih familiar dengan perawatan spa dari Thailand, Korea, atau Jepang, sekarang saatnya kita lebih dekat dengan spa tradisional khas Indonesia.

Self-pampering lewat treatment spa semakin disukai banyak orang. Nggak cuma yang hobi perawatan aja yang suka datang ke spa, orang-orang kantoran yang ingin melepas lelah sehabis kerja atau mereka yang sedang berlibur sering menyempatkan waktu untuk me-time dengan mengunjungi day spa. Bahkan, spa bisa jadi salah satu wisata estetika yang bikin wisatawan mancanegara tertarik untuk datang ke Indonesia.

Potensi spa dalam negeri pun sudah bisa diadu dengan spa milik negara lain. Tahun 2009 lalu, Bali ditetapkan sebagai The Best Spa Tourism Destination in the World dalam ajang International Wellness Award 2009 di Jerman. Berbagai tempat spa di Indonesia juga sudah beberapa kali ikut serta dalam ajang tahunan World Luxury Spa Awards dan untuk tahun 2017 ini setidaknya ada 11 kategori yang berhasil dimenangkan oleh Indonesia.

Kategori tersebut antara lain adalah Luxury Destination Spa untuk kategori global, Luxury Wellness Spa kategori global, Luxury Destination Spa kategori kontinen Asia, and the list goes on. Penghargaan ini dinilai berdasarkan kualitas, inovasi dan servis dari masing-masing spa.

Indonesia sendiri menurut saya punya nilai jual tinggi di bidang wellness treatment. Selain hospitality dan keramahan terapis yang hampir nggak bisa ditemuin di negara lainnya, treatment spa kita biasanya menggunakan teknik-teknik dan bahan alami yang khas ala nusantara. Saat ini kita punya 9 spa tradisional asli Indonesia yang sudah jadi tradisi turun-temurun di masing-masing daerah.

Selain Lulur dari Jawa yang populer dan ada di hampir setiap tempat spa, ada juga Boreh dari Bali, Tangas dari Betawi, So’oso dari Madura, Batangeh dari Sumatera Barat, Bakera dari Sulawesi Utara, Tellu Sulapa Eppa dari Suku Bugis Sulawesi Selatan, Oukup Batak dari Sumatera Utara, hingga Batimung dari Kalimantan Selatan. Kesembilan spa khas daerah ini dikenal dengan Etno Wellness dan sebenarnya kalau digali lebih dalam lagi, masih banyak lagi ritual perawatan asli dari pelosok nusantara yang lainnya.

Image : siladen.com

Selain teknik yang beragam antara satu daerah dengan yang lainnya, ritual spa tradisional ini biasanya dilakukan di momen-momen tertentu yang kental dengan unsur budaya, ada yang dilakukan saat menjelang hari pernikahan, setelah melahirkan, ataupun saat baru sembuh dari sakit tertentu. Bahan yang digunakan pun sangat beragam dan menggunakan perpaduan rempah-rempah khas Indonesia, seperti tepung beras, kencur, temu kunci, beras ketan hitam, kunyit, jahe, bir pletok, jamu, rebusan bunga, biji-bijian, hingga minyak astiri.

Untuk mengenalkan berbagai spa tradisional ini ke publik di dalam dan luar negeri, Kementrian Pariwisata bahkan membentuk Sub-bidang Promosi Wisata Kuliner dan Spa yang berada di bawah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara. Kita bisa juga lho ikut membantu mempromosikan tentang Etno Wellness Indonesia supaya nggak kalah saing dengan spa asal negara tetangga yang biasanya menjamur di hotel-hotel bintang lima itu.

Buat yang penasaran seperti apa treatment khas Suku Bugis, Batak ataupun yang lainnya, nggak perlu pergi jauh-jauh kok karena di Jakarta juga sudah tersedia. Dua spa yang sudah memiliki treatment Etno Wellness  adalah Gaya Spa dan Martha Tilaar Spa. Di Gaya Spa, kita bisa pilih di antara 9 spa khas daerah dengan harga sekitar Rp689.000,- untuk paket perawatan termasuk  footbath, body massage, body scrub dan lainnya.

Sementara kalau mau treatment di Martha Tilaar, baru ada 4 macam yakni Kendedes Princess Ritual (Jawa), Boreh (Bali), Batimung Body Treatment (Kalimantan), dan Bakera Body Treatment (Sulawesi). Sementara range harganya mulai Rp225.000,- hingga yang tertinggi Rp640.000,-  berlaku di seluruh cabang Martha Tilaar Spa. Oh ya, kalau di Gaya Spa yang paling sering dipilih adalah Oukup Batak, sementara yang populer di Martha Tilaar Spa adalah Batimung dari Kalimantan Selatan.

Semoga spa tradisional ini makin banyak hadir di tempat spa di seluruh Indonesia ya, karena ini tentu jadi bagian melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya kita. Kalau ada yang udah pernah coba salah satu dari 9 spa tradisional di atas, silakan share di sini ya.

The post 9 Spa Tradisional Indonesia Ini Bisa Saingi Spa Luar Negeri appeared first on Female Daily.

Pernah nggak kamu membayangkan pengen punya salon sendiri? Saya pun ngobrol dengan Margiana Utami, salah satu owner Salon Devasree, dan bertanya seputar suka duka buka salon sendiri.

Ketika saya berada di Salon Devasree untuk potong rambut dan hair coloring, saya pun jadi punya kesempatan untuk ngobrol dengan Margiana Utami, pemilik salon ini. Perempuan muda ini awalnya tidak pernah terpikirkan untuk menjalankan bisnis salon.

Lha kok bisa, Tammy, begitu nama panggilannya, kini jadi pengusaha salon and spa? Awalnya, Tammy yang lulusan dari jurusan Public Relation, Universitas Pelita Harapan ini mulai berkarier di advertising agency maupun PR Agency. Begitu ia menikah, sang ibu mulai mengingatkan Tamym agar jangan terlalu sibuk. “Iya, ketika saya sudah menikah, Mama protes karena saya terlalu sibuk bekerja. Mama mengingatkan, kalau kerja ikut orang, sering lembur tentu nggak bagus dong, karena bisa ganggu kesehatan dan jadi kurang waktu bersama suami,” jelas Tammy.

Jadi, ternyata sang bunda sudah memulai bisnis salon sendiri sejak tahun 2002. “Mama dulu memulainya dengan spa bernama Roemah Boenga. Hingga akhirnya pada sekitar tahun 2012, Mama bilang sudah lelah bekerjasama dengan grup kecantikan ternama itu karena kan setiap bulan harus bayar franchise, dan ingin mandiri. Selain itu Mama bilang karena umurnya sudah makin lanjut usia sudah mulai lelah mengawasi spa tersebut sendirian, dan beliau pun meminta saya untuk melanjutkannya,” tambah Tammy.

Dan jadilah Tammy terjun langsung menangani spa sang mama. Tapi pada tahun 2012 itu, Tammy sekaligus membuka juga Salon Devasree.

Kini, Salon Devasree pun makin maju dari tahun ke tahun. Terbukti sudah lima tahun bertahan dan jenis service-nya pun semakin lengkap. Bahkah, kini di dalam Salon Devasree ini juga telah tersedia tempat fitness, TOMA namanya (To be Marvelous and Active). Untuk bisnis tempat kebugaran ini, Tammy bekerjasama dengan sebuah sanggar senam dan juga kelompok tari ballet anak-anak. Nah, setiap Sabtu biasanya tempat ini jadi lebih ramai. Banyak orangtua mengantar anak-anaknya ikut les ballet di sini. "Sambil menunggu anak-anak berlatih ballet, maka para ibu atau bapak pun biasanya sambil melakukan perawatan di Salon Devasree. Lumayan pengunjung salon jadi lebih ramai," begitu kiat Tammy untuk membuat customer traffic salonnya bertambah.

“Nggak gampang ya mengelola bisnis salon. Pertama kali untuk membuka salon ini, saya pun melakukan renovasi besar-besaran pada Roemah Boenga. Kemudian saya membentuk tim khusus yang bisa memberikan service untuk hair, coloring and nail treatment.  Jika ingin membuka salon, tentu saja kita sebagai owner juga harus mau belajar juga tentang teknik-teknik perawatan kecantikan terkini. Jadi, saat ada training untuk hair colorist, saya pun ikutan,” tambah Tammy tentang tips sukses mengelola bisnis salon.

Lalu Tammy pun menjelaskan pula satu hal penting yang mesti dipikirkan sebelum kita berniat buka salon. Ternyata menurut pengalaman Tammy, jika membuka salon dengan mesti kontrak tempat, itu bakal bikin berat biaya produksi per bulan. “Banyak salon yang tutup karena mereka mesti mikirin untuk bayar kontrakan tempat usaha. Karena bila belum punya nama, buka salon itu nggak setiap hari bisa dapat untung, lho! Maka, nggak heran banyak salon yang terpaksa tutup karena ini,” ujar Tammy sambil menutup bincang-bincang santai kami sore itu.

The post Tips Usaha Salon Agar Untung appeared first on Female Daily.

Setiap bulan kamu rutin melakukan waxing, manicure dan pedicure? Kalau begitu kamu musti coba ke Salon Pink Parlour, yang cabangnya sudah tersebar di Jakarta.

Sebenarnya, Salon Pink Parlour  sudah hadir di Jakarta sejak tahun 2013. Salon franchise yang berasal dari Singapura ini, sejak awal menawarkan service andalannya yaitu hair removal atau waxing with a little painless. Tapi di salon ini, kamu juga bisa merasakan treatment lain yaitu: hair removal dengan Alpha Light Technology, spray tan dan manicure, pedicure.

Nah, minggu lalu saya pun tertarik mencoba waxing di Salon Pink Parlour. Saya mendatangi salah satu outlet Pink Parlour yang ada di Pacific Place Mall, Jakarta Selatan. Kalau kamu perhatikan, setiap outlet Pink Parlour memiliki ciri khas yang sama, desain interior yang didominasi warna pink dan motif zebra di sudut-sudut outlet-nya. Kesan playful yang kuat membuat tempat ini terkesan santai sehingga para klien yang datang ke sini bersama teman-teman bisa betah berlama-lama, sambil menikmati treatment tentunya!

Keunggulan waxing di Pink Parlour terlihat dari langkah-langkahnya yang sangat higienis mulai dari persiapan sampai after care. Inilah beberapa keunggulan dari Pink Parlour berdasar pengamatan saya:

1. Produk Orisinil

Semua produk perawatan yang ada menggunakan produk orisinil dari Pink Parlour pusat yaitu dari Singapura, sejak pertama kali didirikan. Setiap komponen produk ini telah melewati perkembangan bertahun-tahun dan quality control dengan standar yang tinggi. Hard wax dan strip yang dipakai di Pink Parlour diformulasikan khusus dan tidak dapat ditemui di tempat lain.

Saat di Pink Parlour, saya pun mencoba waxing Brazilian wax, underarm dan half legs. Untuk Brazilian wax, metode yang digunakan adalah hard wax. Formula hard wax yang bisa kamu lihat di foto adalah yang berwarna pink. Nah, hard wax yang digunakan di Pink Parlour ini, formulanya kental namun bisa dilebarkan. Dalam hitungan 10 detik saja, hard wax mengering dan terapis segera mengangkat dengan cara sedikit menarik. Bulu-bulu mengganggu di area bikini pun terangkat bersih. Setelah itu, agar lebih bersih, bulu pendek yang masih tertinggal dicabut dengan pinset.

Proses pembersihan bulu pada Brazilian Wax dengan memakai hard wax ini, sangat jauh tidak sakit bila dibandingkan dengan memakai sugar wax. Selama ini, bila saya melakukan Brazilian Wax dengan caramel atau sugar wax pasti bakal menjerit kesakitan. Nah, di Pink Parlour ini less painful, saya pun nggak lagi menjerit kesakitan.

Sedangkan untuk half legs, waxing dilakukan dengan formula strip yang lebih cair. Formula strip adalah cairan berwarna ungu, seperti terlihat di foto atas. Dan untuk mengangkatnya cukup menggunakan tissue tebal, lalu bulu-bulu mengganggu penampilan pun ikut terangkat.

2. Terapis yang Higienis

Setiap terapis di Pink Parlour diharuskan menggunakan sanitizer dengan standar dari rumah sakit yang akan menghilangkan kuman sampai 99.99% dan virus sebelum melakukan perawatan. Setiap terapis akan memakai masker dan sarung tangan sekali pakai, ketika melakukan perawatan. Ini membuat pada saat waxing, saya sebagai customer merasa lebih nyaman dan juga bersih.

3. Handuk dan Alas Bersih

Saya perhatikan juga nih semua handuk dan juga alas tempat tidur yang dipakai di ruang treatment, sangat bersih. Bahkan untuk alas tempat tidur memakai paper sheet sekali buang. Selama treatment, saya merasa sangat nyaman dan tidak khawatir terkena virus dari orang lain yang memakai ruangan sebelum saya.

4. No Double Dipping!

Pink Parlour merupakan salon dari Singapura yang pertama kali memperkenalkan aturan yang ketat dalam hal waxing mulai dari tahun 2006, yaitu tidak boleh mencelupkan spatula 2X pada hard wax. Ini dilakukan untuk mencegah penularan bakteri antara spatula.

5. Peralatan Steril

Setiap peralatan yang digunakan dalam setiap perawatan sangat diperhatikan kebersihannya dan disterilkan dengan standar rumah sakit untuk menghilangkan kuman dan virus.

Selain itu, sebagai sebuah salon franchise internasional maka Pink Parlour juga memiliki rangkaian produk after care yang dapat kita beli. Produk-produk ini meliputi Calm Protection Lotion, Bump Freedom Lotion dan Bump Rescue Lotion. Nggak heran dengan rangkaian perawatan dan produk yang berkualitas ini Pink Parlour telah mendapat beragam penghargaan antara lain Best Brazilian Waxing oleh Harpers Bazaar Singapore 2015 dan Best Meni Pedi Salon oleh Expat Living Awards 2016.

The post Waxing Tanpa Sakit di Pink Parlour appeared first on Female Daily.

Pengen mencoba produk skincare Sulwashoo, tapi nggak tahu harus pakai yang mana? Kamu bisa ke  Facial Spa Cabin Sulwhasoo, Jakarta. 

Terus terang, saya sendiri belum pernah memakai satu rangkaian penuh skincare Sulwhasoo, luxury skincare brand asal Korea. Produk Sulwhasoo yang rutin saya pakai selama ini baru Activated Ex Serum dan BB Cushion-nya. Maka, ketika saya mengetahui bahwa Sulwhasoo memiliki gerai Facial Spa Cabin yang pertamanya di Indonesia, tepatnya di Sogo Central Park, Jakarta, jadi tertarik untuk mencoba.

Alasannya tentu saja karena saya ingin lebih mengenal produk-produk skincare Sulwhasoo, mencari jenis produk yang paling tepat untuk kondisi kulit saya, dan tentu saja ingin tahu apakah cocok dengan kulit saya.

Nah, sebelum treatment di sini, sebaiknya kamu memang reserve tempat terlebih dahulu, karena hanya memiliki satu ruang perawatan. Maka, gerai ini disebutnya Facial Spa Cabin. Sesampainya di tempat ini, saya pun diminta memilih aromatherapy yang akan tercium di sepanjang treatment ini. Ada beberapa pilihan aroma, dan saya memutuskan memilih plum blossom yang menenangkan.

Treatment pun dimulai dengan meneteskan aromatherapy plum blossom di atas sapu tangan putih berbahan katun nan lembut. Lalu sapu tangan dibuka lebar dan sengaja agak ditekan ke wajah. Sesaat saya membiarkan wajah saya dibekap dengan sapu tangan berwangi enak. Nyaman rasanya. Inilah awal dari treatment Sulwhajeong yang hanya dimiliki oleh Sulwhasoo Facial Spa.

Kemudian, wajah saya pun dibersihkan dan agar sel-sel kulit mati terangkat, sebelum diaplikasikan First Care Activating Serum EX. Setelah itu dilakukan pemijatan ringan pada wajah dengan memakai hot stone. Dan setelah produk meresap dengan baik, sang therapist memberi pijatan ringan pada wajah saya.

Lalu, setelah kondisi kulit saya menjadi lebih balance, therapist mengaplikasikan masker pertama, Overnight Sleeping Mask. Setelah itu, dilakukan pijatan yang mantap di sekitar tangan, bahu dan area bust. Treatment Sulwhajeong ini menurut asal-usulnya adalah berasal dari keluarga kerajaan. Ya, ini adalah salah satu teknik pijatan wajah dan perawatan tubuh yang kerap dilakukan oleh para raja dan ratu Korea di masa lalu.

Teknik Sulwhajeong, menstimulasi sel-sel kulit melalui aroma yang telah kita pilih sebelumnya sambil dilakukan pijatan di titik tertentu untuk membantu melancarkan aliran darah pada wajah. Aroma yang lembut terinspirasi dari bunga, dedaunan, pohon, dan hutan dari Korea yang membuat tubuh dan pikiran menjadi tenang. Tidak hanya itu, Sulwhasoo Facial Spa Cabin yang menggunakan aplikator tradisional yang membawa energi alami sehingga membantu teknik Sulwhajeong lebih maksimal.

Setelah Overnight Mask meresap, dilakukan pijatan ringan dengan menggunakan porcelain face massage tools. Sentuhan porcelain pun langsung mendinginkan kulit wajah saya. Setelah itu, untuk mengencangkan, melembapkan, memperhalus dan mencerahkan kulit, sebagai penutup treatment diaplikasikan modeling mask. Didiamkan selama 15 menit.

Saya pun sempat tertidur sejenak saking nyamannya diberi pijatan dan dimasker. Dan setelah masker diangkat dengan membasuh kulit wajah pakai wash cloth dan air hangat, therapist pun mengaplikasikan rangkaian skincare Sulwhasoo Essential mulai dari Essential Balancing Water, Essential Balancing Emulsion, Essential Revitalizing Serum EX dan ditutup dengan Essential Firming Cream EX. My skin looked smooth and glowy afterwards. Dan, kulit saya tampaknya cocok dengan skincare regimen dari Sulwhasoo ini. Hmm, maybe I wanna try more products from this Korean Beauty Brands!

The post Nyobain Perawatan Ratu Korea di Facial Spa Cabin Sulwhasoo appeared first on Female Daily.

Kalau ke Bali dan punya banyak waktu,  kamu wajib mencoba hair treatment di Rob Peetom Hair Spa yang terletak di kawasan Petitenget. Dijamin, kamu bakal merasakan sensasi berbeda!

Beberapa waktu lalu, saya menghabiskan akhir minggu di Bali untuk sebuah liputan fashion. Tapi, di sana saya diajak juga menikmati Bali dari sisi lain, yaitu mencoba perawatan rambut di salah satu salon hits di Pulau Dewata ini.

Siang itu, ketika matahari Bali sedang terik-teriknya, saya pun “mendarat” di Rob Peetom Hair Spa yang terletak di daerah Petitenget, Kerobokan. Dari luar, bangunan salon ini tampak biasa saja. Lebih terkesan clean minimalist. Jadi dari area carport, tanpa ada pintu, langsung masuk ke entrance, area receptionist.

Dan begitu kaki masuk ke area receptionist, saya pun langsung terperangah melihat fasad bangunan di dalamnya. Area salon ini dibagi jadi 2 bangunan utama, dan di tengah-tengahnya terdapat kolam yang tidak hanya mempercantik keseluruhan tema tapi juga mendinginkan suasana sekitar. Di sisi kiri kolam terletak bangunan untuk salon, sedangkan di sisi kanan terdapat ruang-ruang treatment untuk spa, manicure, pedicure hingga eyelash extention.

Sebelum treatment dimulai, sang terapis menganalisa kulit kepala saya terlebih dahulu. Saya pun memilih hair spa untuk menyehatkan kulit kepala dan batang rambut dengan memakai produk unggulan dari Kerastase yaitu Chronologiste Treatment. Sebelum treatment dimulai, sang terapis menganalisa kulit kepala saya. Nah, tapi yang bikin creambath rambut ini jadi istimewa adalah tempatnya! Saya diajak ke area belakang, yang ternyata di situlah terhampar sawah nan hijau. Area belakang ini memang dikhususkan untuk tempat  para tamu salon menikmati treatment hair spa ataupun creambath.

Pertama-tama kulit kepala saya sedikit dibasahi lebih dulu. Lalu, terapis mengaplikasikan scrub khusus pada kulit kepala dengan menggunakan kuas. Kemudian kulit kepala digosok dan dipijat lembut agar kulit mati bisa terangkat. Formula sculpt scrub dari Chronologiste Treatment ini mengandung argan oil dan Vitamin D yang sangat baik untuk menutrisi kulit kepala.

Setelah itu, rambut dibilas, lalu saya pun diminta berpindah ke kursi malas yang menghadap ke sawah hijau royo-royo. Ketika sang therapis memberikan pijatan pada kepala sembari mengaplikasikan formula hair spa yang menutrisi batang rambut, mata saya pun dimanjakan dengan pemandangan sawah hijau membentang.

Suguhan minuman dan camilan yang disajikan pun sangat lezat. Siang itu, saya mendapat suguhan juice sehat campuran antara sayuran dan buah, segelas kunyit asam dan juga segelas white wine dingin. Camilannya, cake ice cream super yummy. Biaya treatment di Rob Peetom Hair Spa ini standar seperti Salon Kerastase lainnya. Untuk biaya hair spa treatment ini, sekitar Rp 900.000,- . Di salon ini, kamu juga bisa melakukan antara lain manicure, pedicure, eyelash extention.

Angin yang bertiup dari tengah area persawahan itu itu pun terasa menyejukkan. Perlahan tapi pasti, kedua bola mata saya mulai mengatup, tak tahan lagi menahan rasa nyaman dan kantuk yang menyerang. Selama 30 menit treatment dipijat di kepala, leher, bahu, tangan dan kaki itu benar-benar melenakan tubuh saya. Nah, jika kamu jalan-jalan ke Bali, coba deh mampir ke Rob Peetom Hair Spa dan nikmati enaknya di-creambath di tepi sawah!

The post Rob Peetom Hair Spa: Creambath Asyik di Tepi Sawah appeared first on Female Daily.

Didandanin gratis dengan makeup Dior, sampai facial SK-II super enak bisa kamu coba di Shilla Beauty Loft Changi, Singapura.

Udah cukup saya nge-rant soal belanja di Shilla Duty Free Changi T4 terbaru, kali ini saya mau kembali ke terminal 3 alias T3. Pastinya udah lebih sering dong mondar-mandir di T3? Nah, berkat trip untuk Shilla Beauty Concert di Singapore beberapa waktu lalu, saya jadi tahu bahwa ada yang namanya Shilla Beauty Loft di Shilla Duty Free T3, di mana kamu bisa nyobain berbagai service dan treatment mewah secara gratis maupun berbayar.

Kamu tinggal naik tangga dari area utama Shilla Duty Free T3 untuk menemukan Shilla Beauty Loft ini, yang berisi tiga brand makeup dan skincare luxury; Dior, SK-II dan La Prairie. Konsep dari tempat ini memang layaknya beauty spa nyaman yang bisa kamu “selipin” di antara aktifitas kamu di bandara, yang kadang bisa ngebosenin atau bahkan stressful.

Jadi, treatment apa sih yang bisa dicoba di Shilla Beauty Loft?

Mulai dari yang gratis dulu ya! Di area Dior, kamu bisa minta di-makeup gratis oleh beauty assistant sesuai gaya makeup yang kamu mau dengan produk-produk Dior Beauty. Kesannya biasa aja ya? Menurut saya sih ini bisa jadi “ajang” testing produk Dior yang cocok untuk kita, agar nggak nyesel kalo udah keburu beli. Setelah sesi makeup saya kemarin, saya jadi pingin beli foundation Dior Capture Totale yang dipakaikan oleh Mbak BA-nya. Nah, servis gratis lain di counter Dior ini adalah konsultasi parfum, untuk menemukan mana dari 12 parfum eksklusif La Collection Privee Christian Dior yang paling sesuai sama kita. Koleksi parfum ini nggak pernah dipromosikan oleh Dior, jadi super eksklusif dan nggak banyak yang tau. Hasil konsultasi saya jatuh pada aroma Ambre Nuit yang warm.

Move on to La Prairie, di mana ada treatment hand massage dan minum teh gratis dengan pembelian produk La Prairie apa pun. Hand massage-nya enak dan nggak nanggung-naggung, lho. Main ke counter  La Prairie kemarin pun saya manfaatkan untuk nyobain bedak tabur La Prairie Cellular Treatment Powder yang lumayan hits. Well, ternyata dengan harga SGD 135, produk yang didapat memang banyak banget dalam dua jar besar dan kecil. Dan, hasilnya memang halus banget :)

Treatment terakhir yang saya nikmati dan super relaxing adalah facial di SK-II Pitera Lounge. Ada banyak treatment yang bisa kamu pilih sesuai budget dan waktu yang kamu punya, mulai dari 15 menit sampai satu jam. Kemarin saya nyobain treatment favorit Pitera Essential Facial (SGD 95, 45 menit). Sebelum treatment, aesthetician akan bertanya masalah kulit kita apa. Saya pun jawab kulit saya sensitif, clog prone dan cenderung kering, dan sejujurnya nggak pernah cocok pakai SK-II Facial Treatment Essence, walau aman nyobain produk SK-II lain seperti eye serum dan pelembapnya. Mbak aesthetician pun  langsung memilihkan produk SK-II yang selalu dia rekomendasikan untuk kulit sensitif, and I got no negative reaction days after! Produknya apa, saya share di artikel lain ya :)

Facial SK-II ini enak banget, karena saat dipakaikan masker SK-, juga dilakukan cold massage dengan alat khusus di atas sheet mask,  yang bikin "bangun" dan super segar. Penasaran sama treatment lainnya? Bisa kamu lihat di sini. SK-II lounge ini udah buka dari jam enam pagi lho, dan tutup jam satu pagi. Jadi kalau kamu terbang malam pun, masih bisa nih mampir ke sini :)

The post Perawatan Mewah Gratis di Shilla Beauty Loft appeared first on Female Daily.

Suka nyalon dong? Nah, jika kamu ingin mendapatkan treatment premium di Salon Johnny Andrean, mesti datang ke cabang barunya. Di mana? Seperti apa?

Cabang terbaru dari Johnny Andrean Salon ini merupakan salon premium-nya yang kelima. Outlet kelima Johnny Andrean Premium Salon ini berlokasi di Mal Kota Kasablanka,  setelah sebelumnya sukses menghadirkan salon premium di Plaza Senayan, Grand Indonesia Shopping Town, Mall Taman Anggrek, dan Ruko Kelapa Gading.

Semakin tingginya permintaan konsumen akan layanan salon berkualitas serta juga semakin berkembangnya kreativitas di bidang hairstyling, menjadi salah satu alasan sekaligus motivasi bagi Johnny Andrean Salon Premium untuk terus berekspansi.

Di acara peresmian outlet terbaru itu juga digelar hair show bertema Modern Chic – Leading Beauty Forward, Johnny Andrean Premium. Event ini dimaksudkan untuk memberikan referensi  hair cutting, hair coloring, dan hair styling terbaru yang bisa dilakukan di Johnny Andrean Salon Premium.

Ada berbagai macam jenis tren rambut terbaru yang bisa kamu coba, mulai dari  Long Textured yang cocok untuk segala jenis bentuk wajah. Kemudian Blunt Bob yang merupakan gaya rambut pendek dengan kesan edgy dan fresh. Serta Midi Length Bob, gaya rambut klasik yang akan kembali menjadi tren di tahun depan.

Selain model rambut untuk perempuan, ditampilkan juga hair cut untuk pria. Salah satunya adalah Side Quiff adalah hair cut untuk pria dengan detail rambut tipis di samping dan tebal pada bagian tengah.

Johnny Andrean Salon Premium juga menawarkan hair coloring dengan berbagai macam inovasi yang lebih modern dan fresh. Cat rambut yang digunakan di sini adalah produk premium Shiseido Hair Coloring. Koleksi warna cat rambut dari Shiseido ini sangat menarik, warnanya lebih soft, lebih cool. Kamu bisa memilih warna cat rambut mulai dari nuansa brown, burgundy hingga ash brown.

Apa beda Johnny Andrean Salon Premium ini dibanding Salon Johnny Andrean regular? Nah, di salon ini memang hanya memakai produk perawatan rambut yang juga premium yaitu Shiseido, dan Joico, yang juga merupakan produk keluaran Shiseido. Tersedia pula produk perawatan rambut dari brand Johnny Andrean sendiri. Selain itu, hair stylist yang bekerja di Johnny Andrean Salon Premium tentu saja juga sudah mempunyai “jam terbang” yang tinggi sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.

The post Johnny Andrean Premium Buka Cabang Baru appeared first on Female Daily.

Menjelang liburan akhir tahun seperti ini, banyak acara sudah siap menanti!

Mulai dari merayakan Natal bersama keluarga, liburan akhir tahun dan juga menyambut malam pergantian tahun nantinya. Nah, rasanya perlu ya, melakukan beauty treatment yang bisa membuat penampilan jadi lebih istimewa di saat Natal, liburan dan Tahun Baru nanti.

Beauty treatment yang pilih kali ini adalah melakukan perawatan kuku dan juga pasang eyelash extension. Kira-kira, salon mana yang bisa melakukan keduanya?

Beberapa waktu lalu, saya berjalan-jalan di seputaran Pondok Indah Mall 1 (PIM 1) Jakarta Selatan. Nah, ketika saya sedang berjalan menyusuri areal Ladies Parkir yang berseberangan dengan Street Gallery (PIM 3), mata saya tertuju pada sebuah salon di dekat situ, Newtrix!

Saya pun segera masuk untuk cari tahu tentang salon yang tampak masih baru itu. Ternyata benar, salon Newtrix ini masih baru buka di PIM 1. Ruangan di dalamnya tampak tertata cantik dan rapi. Begitu masuk, kita langsung bisa melihat deretan sofa dilengkapi dengan wastafel khusus untuk membersihkan kaki di bagian depan bawah.

Ternyata dari hasil ngobrol dengan resepsionis yang ramah, salon ini sudah sekitar 4 bulan beroperasi dengan nama baru. Ya, sebenarnya salon ini bukan baru gress, tapi awalnya sudah beroperasi dengan nama Nail Trix. Tapi kini, berganti nama menjadi Newtrix.

Apa keistimewaan dari salon ini? Selain bisa manicure, pedicure serta nail art atau pun pasang kuku palsu atau nail extension, kamu juga bisa melakukan eyelash extention. Perawatan kuku di tempat ini juga istimewa karena menurut terapis di sini, sebelum seorang konsumen melakukan manicure, pedicure akan dilihat dulu kondisi kukunya. Apakah kukunya sehat atau bermasalah. Jika bermasalah akan dicermati lagi jenis problemnya: kuku berjamur, kuku kering, mudah patah.

Kemudian dari situ, terapis akan menyarankan produk perawatan kuku yang sebaiknya dipakai. Untuk produk perawatan kuku, di salon ini memakai rangkaian produk dari Barielle. Ini adalah beauty brand asal Amerika Serikat yang fokus pada produk-produk perawatan kuku, mulai dari krim untuk menutrisi kuku, krim untuk mengatasi kutikel, kuteks khusus untuk menghilangkan kebiasaan menggigit kuku hingga cat kuku yang nggak bikin kuku kering dan patah.

Untuk tarif perawatan di Newtrix ini, mulai dari Rp 59 ribu hingga Rp 778 ribu. Hmm, boleh juga nih jelang festive season ini, mencoba merawat kuku ataupun pasang eyelash extention di tempat ini. Ingin tahu lebih jauh tentang salon ini, silakan langsung intip akun IG-nya di @Newtrixid.

Happy holiday!

The post Salon Kuku dan Eyelash Extension Newtrix Pondok Indah appeared first on Female Daily.

Salon baru boleh bermunculan di sana-sini. Tapi salon yang satu ini, walau sederhana terbukti tetap bisa bertahan hingga sudah 35 tahun. Apa resep suksesnya?

Salon Kiang adalah salah satu salon yang sering saya kunjungi. Setiap bulan saya rutin ke sini untuk melakukan waxing. Bahkan, saya juga rutin mengajak anak-anak saya yang sudah ABG untuk waxing di sini. Saya tertarik dengan salon ini karena tarifnya yang murah dan terapisnya bisa dibilang jago alias trampil semua dalam waxing. Kerjanya cepat dan juga tahu teknik waxing yang tepat, sehingga bulu-bulu mengganggu bisa bersih terangkat.

Salon Kiang memang bukan sebuah salon mewah. Dari sejak awal berdiri, salon yang memang terkenal dengan service waxing ini, memang lekat dengan kesederhanaan. “Dulu, awal berdiri pada 1982, Salon Kiang hanya menempati sebuah area di dalam Toko Mas Hongkong di Pasar Baru, Jakarta” ujar sang owner, Tante Kian,g saat saya tanya tentang sejarah berdirinya Salon Kiang.

“Awalnya, Salon Kiang di Pasar Baru itu tadinya malah salon rambut saja. Tadinya salon saya kurang ramai. Lalu, seorang langganan yang kebetulan berasal dari India, menyarankan kepada saya agar menambah layanan waxing di salon saya.

Kebetulan Pasar Baru itu didiami banyak warga India maupun keturunan. Nah, perempuan India kan memang rutin waxing karena umumnya tubuh mereka ditumbuhi banyak sekali bulu-bulu kasar dan tebal. Customer keturunan India itu yang mengajari saya tentang waxing. Bahkan dari dia juga saya mendapat info tentang bahan sugar wax-nya,” tambah Tante Kiang yang tahun ini telah berusia 56 tahun.

Tante Kiang yang selalu tampak ramah dan energik ini pun melanjutkan cerita. “Ketika pertama kali bereksperimen untuk membuat sugar waxing sendiri, saya sampai rugi bahan banyak sekali lho, sampai beberapa kilogram, karena kurang pas takarannya. Sempat saya putus asa.

Tapi saya ini orangnya kalau sudah bertekad ingin bisa menguasai sesuatu, harus bisa! Maka saya terus mencoba membuat dan membuat lagi. Kini, Puji Tuhan, ramuan sugar waxing Kiang Salon bahkan juga dijual ke salon-salon menengah atas, lho!,” Tante Kiang pun bertutur sambil tersenyum.

Setelah 10 tahun beroperasi di Pasar Baru, Kiang pun akhirnya memutuskan untuk buka cabang berikutnya di Pluit. “Saat itu, saya memutuskan untuk segera buka cabang di tempat lain, karena Pasar Baru mulai sepi. Mal-mal baru yang lebih menarik mulai banyak dibuka.” Akhirnya, Kiang dan suami pun menemukan sebuah tempat yang tepat untuk djadikan Salon Kiang.

Ternyata, ketika saya pindah ke Pluit, area salon saya juga terletak di tengah-tengah Komunitas India. Maka nggak heran, para pelanggan lama dari Pasar Baru pun juga ikut berdatangan ke Salon Kiang yang baru. Ditambah lagi pelanggan baru dari warga India sekitar.

“Pelanggan salon yang mayoritas orang India ini, bahkan ada yang turun temurun , dari Nenek, anak, menantu hingga cucu. Jadi, salon saya ini berkembang dari mulut ke mulut. Satu pelanggan puas, maka dia akan bercerita kepada 100 orang, bahkan membawa 10 orang temannya ke salon. Begitu ibaratnya.”

Sejak pindah ke Pluit, Salon Kiang sebagai salon waxing pun semakin ramai. Hingga akhirnya 10 tahun lalu, buka cabang di daerah Pulo Raya, dekat dengan SMA Tarakanita.

Keberhasilah Tante Kiang untuk membangun bisnis salon ternyata juga tak luput dari dukungan Om Alex, sang suami. Awalnya, Om Alex adalah karyawan di sebuah perusahaan besar. Namun suatu ketika Tante Kiang sendiri yang meminta Om Alex untuk membantunya. Kini, selain berbagi tugas mengawasi salon, Om Alex juga membantu sang istri dalam urusan pembuatan ramuan waxing. Produk mereka yang diberi nama K-waxing ini ternyata banyak disukai oleh salon-salon waxing menengah atas dari berbagai penjuru Indonesia lho!

Resep lain dari Tante Kiang dalam berbisnis salon agar tetap awet, tak lekang dimakan zaman adalah membangun hubungan interpersonal yang baik dengan para karyawan. “Saya selalu berusaha dekat dengan para karyawan. Contohnya saya berbagi menu makan siang yang sama dengan karyawan. Mereka saya anggap sebagai saudara bahkan adik sendiri. Tanpa bantuan mereka, saya nggak akan bisa membangun dan mempertahankan salon sampai seperti sekarang ini.”

Saya tak meragukan kedekatan antara Tante Kiang dengan para karyawannya. Karena selalu rutin berkunjung ke Salon Kiang di Pulo Raya, saya melihat sendiri ada seorang terapis yang bahkan diperbolehkan membawa putri kecilnya ke salon.

Saya sendiri sudah melihat sang terapis ini sudah membawa putrinya ikut serta bekerja di salon sejak masih bayi. Ketika si terapis bekerja melayani tamu yang ingin waxing, maka teman-temannya di salon akan membantu untuk menjagai sejenak anaknya. Bahkan Tante Kiang dan Om Alex juga tak sungkan untuk turut membantu. Berkunjung ke salon Kiang yang sederhana ini bisa membuat kamu merasakan hangatnya sebuah keluarga besar yang menyambut setiap tamu :)

The post Resep Sukses Salon Kiang Bertahan Hingga 35 Tahun appeared first on Female Daily.

Seperti halnya kulit, rambut kita juga butuh perawatan bukan sekadar dicuci pakai sampo dan conditioner, tapi juga butuh sebulan sekali minimal perawatan ekstra. Kali ini saya mencoba merawat rambut di Irwan Team Hairdesign di Mal Kota Kasablanka.

Sekarang, gaya hidup sehat mulai populer lagi, mulai dari memilih makanan dan minuman yang natural, lebih menyukai berolahraga, dan cermat dalam memilih beragam produk yang memiliki kandungan alami. Data menunjukan, sebanyak 73% generasi milenium percaya bahwa kandungan alami memiliki peranan penting dalam produk perawatan rambut untuk menghasilkan rambut sehat yang natural.

Memahami hal tersebut, Kérastase sebagai luxury brand yang mengutamakan riset dan pengembangan mendalam seputar perawatan rambut dan kulit kepala, menawarkan rangkaian produk Aura Botanica. Rangkaian yang memiliki kandungan alam Coconut Oil dari Samoa dan Argan Oil dari Maroko ini dipercaya mampu menghasilkan rambut sehat dan berkilau lebih indah.

Rangkaian produk perawatan rambut Aura Botanicadiproses  secara natural dengan menggunakan tangan tanpa menggunakan mesin. Kandungan ultra lipids yang kaya akan Omega 6 dan 9 dalam Argan Oil berfungsi untuk melembabkan kulit kepala dan batang rambut, membersihkan residu yang menempel serta membuat rambut lebih halus dan berkilau. Kandungan Samoan Coconut Oil memiliki kandungan rantai lipid berfungsi untuk menutrisi rambut sehingga menjadikan rambut lebih sehat dan kuat.

Nah, kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba hair spa Aura Botanica. Saya pun segera mencoba mencium aroma produk ini. Ketika saya buka botol samponya langsung menguar wewangian aromatik yang diawali dengan kesegaran aroma citrus dan berpadu dengan kesegaran daun mint. Kemudian diikuti dengan kelembutan aroma bunga melati dan ditutup dengan sensasi menenangkan dari amber woods dan aroma vanilla.

Selain dapat digunakan di salon Kérastase, rangkaian produk Aura Botanica juga dapat digunakan sehari-hari di rumah. Rangkaian produk ini terdiri dari: Bain Micellaire (Sampo), berfungsi membersihkan batang rambut dan menciptakan sentuhan rambut yang sehat natural, Soin Fondamental (kondisioner), berfungsi melembapkan dan menutrisi rambut sehingga rambut tampak lebih kuat dan ringan, Concentre Essentiel (Serum), berfungsi memberikan nutrisi pada rambut dan kulit kepala dan menjadikan rambut lebih berkilau dan Essence D’Eclat (Hair Mist), berfungsi sebagai frizz-control, dan sentuhan akhir untuk tampilan rambut yang ringan dan berkilau secara natural

Nah, agar kamu bisa mendapatkan hasil terbaik dari produk ini, sebaiknya ikuti langkah-langkah ini:

• Aplikasikan Concentre Essentiel di kulit kepala dan rambut untuk menghilangkan residu yang menempel dan sertai dengan pijatan di kulit kepala
• Bilas rambut dan kulit kepala dengan menggunakan Bain Micellaire dan sertai dengan Soin Fondamental
• Aplikasikan kembali sedikit Concentre Essentiel dan diakhiri dengan pengaplikasian Essence D’Eclat

Produk Concentre Essentiel dari Aura Botanica dapat digunakan pada kulit kepala, rambut bahkan ke seluruh bagian kulit lainnya. Wangi aromatik dari produk ini dapat memberikan sensasi menenangkan.

Untuk mendapatkan hasil dan perawatan terbaik dengan menggunakan Aura Botanica, konsumen dapat terlebih dahulu melakukan konsultasi dan diagnosa terlebih dahulu di salon Kérastase terdekat. Kemudian kamu dapat melakukan perawatan dengan menggunakan produk Aura Botanica di salon dengan harga berkisar dari Rp245.000,- sampai Rp285.000,- di luar servis blow dry. Kemudian dilanjutkan dengan perawatan sehari-hari di rumah untuk hasil yang lebih maksimal. Usai perawatan, rambut saya jadi lebih megar, dan terasa lebih lembut.

The post Nyobain Hair Spa Aura Botanica di Irwan Team Hairdesign appeared first on Female Daily.

Siapa yang doyan pasang eyelash extention? Ayo, tunjuk tangan! Kali ini, saya punya info baru tentang salon eyelash extention di Kemang yang bagus dan tahan lama kualitasnya! Mau tahu infonya?

Saya termasuk doyan pasang eyelash extension, karena bulu mata asli tipis dan jarang pula. Nah, beberapa waktu lalu saya coba eyelash extension di Salon Kimi Brow House ini berlokasi di pinggir jalan Kemang Timur Raya. Jadi tepatnya salon ini terletak di atas Nalu Bowls, café yang menjual smoothies dan juice sehat.

Dua minggu lalu, saya pun mencoba untuk eyelash extension di sini. Hmm…soal pengalaman tanam bulu mata ini, lumayanlah saya sudah pernah mencoba di beberapa salon. Ada yang hasilnya bulu mata bertahan lama, bahkan sampai saya kucek-kucek pun gak lepas, tapi ada yang dalam hitungan jam, bulu mata copot dengan mudahnya.

Kedatangan saya di Kimi Brow House pun disambut langsung oleh Dini Saputra, owner dari salon ini. Service yang ditawarkan di sini, ternyata selain kamu bisa eyelash extension juga bisa sulam alis, eyeliner, bibir,  BB glow, dan brow extension. Setelah ngobrol sejenak dengan Dini yang ramah, saya pun siap untuk mencoba treatment eyelash extension di sini.

Dini yang tentu saja pakarnya eyelash extension pun bertanya ke saya: “Mbak mau pasang bulu mata yang seperti apa?”. Saya pun menjawab, “Pengen pasang bulu mata yang kelihatan lentik, tebal tapi tetap terlihat natural”. Lalu dia bertanya lagi, pengennya matanya terlihat bulat atau cat eye? Hmm, tapi kata Dini, mata saya sudah cukup besar, berarti lebih baik pasang bulu mata yang bisa bikin terlihat cat eye. Ini berarti pada bagian sudut mata luar akan dipasang bulu mata yang ukurannya lebih panjang. Sembari bertanya tentang jenis bulu mata yang saya inginkan: lokal, silk, mink atau premium, Dini pun melihat lebih detail ke bulu mata saya yang asli, katanya, “Bulu mata aslinya banyak yang botak nih, banyak yang bolong-bolong di beberapa titik. Nanti kita pasangin bulu mata supaya tidak terlihat lagi ya…”

Ah, dalam hati kecil saya pun langsung jadi makin yakin kualitas pengerjaan eyelash extension di sini tentu bagus nih! Selama ini, therapist di berbagai salon eyelash extension nggak pernah mencermati kondisi bulu mata asli saya.

Untuk jenis bulu mata yang dipasangkan di saya, biayanya sedikit lebih mahal dari jenis bulu mata Korean Mink,  sekitar Rp400 ribu-an. Lama pengerjaan sekitar 1,5 jam. Saat pengerjaan, tidak tercium sama sekali bau lem bulu mata yang biasanya menyengat. Ketika sudah selesai dan diminta membuka mata, saya sama sekali tidak merasa perih di mata. Menurut Dini, lem bulu matanya  dikirim langsung dari Korea dan Australia. Tapi juga ada lem lokal untuk yang bulu mata lokal. Maka, biaya eyelash extension di sini pun sangat bervariasi. Mulai dari yang bulu mata lokal, bulu mata Korea, bulu mata Rusia, silk, mink atau premium tentu berbeda harganya.

Sebelum pulang dari sini, saya sempatkan juga membeli serum untuk bulu mata. Kata salah satu pelanggan yang sempat saya temui di situ, dia sudah langganan pasang Korean eyelash extension di sini. Dan menurut dia bertahan sampai dua bulan, lho! Nah, Dini pun menyarankan agar kalau kita doyan pakai eyelash extension, mesti rajin merawat bulu mata asli dengan memakai serum agar tetap kuat, nggak mudah rontok. Harga 1 botol serum untuk bulu mata ini, Rp 125.000,-

Kini, sudah lebih dari dua minggu sejak saya pasang eyelash extension di Kimi Brow House. Bulu mata palsu yang rontok masih sedikit sekali, hmm, boleh dibilang kurang dari sepuluh helai, lho! Padahal, saking ringannya bulu mata palsu yang dipasangkan, kadang saya lupa dan asyik aja mengucek mata.

Nah, pengen pasang eyelash extension yang bagus dan tahan lama, bolehlah Kimi Brow House jadi salah satu alternatif pilihan salon.

The post Eyelash Extension Bagus dan Tahan Lama di Kimibrowhouse appeared first on Female Daily.

Ternyata, ada beragam jenis sulam alis yang bisa membuat kamu jadi lebih cantik. Mulai dari: Misty brow, shading, 6D, HD Microblade hingga Phibrows. Dini Saputra, pakar sulam alis dari Salon Kimibrowhouse, siap berbagi infonya. 

Dini Saputra yang juga  adalah pemilik Salon Kimibrowhouse ternyata punya cerita unik awal mula ia berbisnis di bidang kecantikan ini. Gara-gara ia nggak mau keluar uang terlalu mahal, Dini memutuskan untuk membuka salon sendiri saja.

“Dulu sejak masih remaja, saya memang sudah peduli pada penampilan, terutama area seputar mata ya. Sebagai perempuan Cina, mata saya kan sipit. Jadi, sejak zaman SMA, saya sudah terbiasa pakai scotch karena pengen punya kelopak mata. Nah, sekitar 7 tahun lalu, ketika sulam alis baru mulai trend di Jakarta, saya pun jadi kepengen sulam alis,” ujar Dini Arti Saputra, begitu nama lengkap perempuan muda, pemilik Salon Kimibrowhouse, membuka perbincangan dengan saya.

Lalu, Dini pun melanjutkan ceritanya, “Nah, saya pun ikutan sulam alis. Wah, ternyata mahal juga ya…Dan saya lihat semakin banyak perempuan yang juga pengen sulam alis. Dari situlah saya tertarik untuk belajar sulam alis.” Awalnya, Dini pun hanya belajar dari pakar sulam alis di Jakarta.

Klien-klien pertama pada saat itu masih terbatas pada teman-teman dekatnya. Lalu, ia pun mulai belajar juga tentang eyelash extention. Sejalan dengan waktu, Dini pun memutuskan untuk belajar sulam alis, ke Malaysia dan Singapore, hingga akhirnya ia memutuskan ke Korea Selatan.

Kini, Salon Kimibrowhouse, milik Dini sudah tersebar di 3 tempat seputar Jakarta: ITC Permata Hijau, Kemang dan Benhil. Nama Kimi sendiri berasal dari Bahasa Finlandia, dan berarti: Cantik. Nah, cocok ya dengan tujuan setiap perempuan ke salon karena ingin terlihat cantik, kan? Di salon ini, kamu tak hanya bisa mempercantik diri dengan sulam alis, tapi juga bisa lakukan eyelash extention, sulam bibir, sulam eyeliner, BB glow dan Brow extention.

“Sampai saat ini, trend kecantikan Indonesia masih berkiblat pada beauty trend di Korea. Ini lantaran kita sebagai sesama warga Asia, punya beberapa kemiripan dalam jenis kulit dan bentuk wajah.”

Keberhasilan Dini mengelola salon tentu saja juga ditunjang dengan sikap leadership-nya yang kuat tapi sekaligus ia juga bersikap hangat penuh rasa kekeluargaan kepada para karyawannya. Saya melihat sendiri, bagaimana Dini menyapa para karyawannya dengan suaranya yang lemah lembut. Bahkan ia juga ikut makan siang menu yang sama dengan para karyawannya. “Biar karyawan awet dan betah kerja sama kita, maka kita harus bersikap baik kepada mereka. Nggak boleh sombong,” tambah Dini tentang tips mengelola salon.

Foto: IG @Kimibrowhouse

Kalau kamu datang ke Salon Kimibrowhouse, maka kamu bisa melihat beberapa sertifikat dari beragam kursus yang pernah diambil perempuan kelahiran Jakarta, Februari 1980 ini. Kursus terbaru yang dipelajarinya adalah belajar untuk sulam alis Phibrows. “Ini stroke-nya atau tarikan garis pada alis harus lebih halus lagi. Karena jenis sulam alis ini untuk mereka yang alisnya berantakan, gak rapi, berdiri, mencuat ke sana kemari. Jadi sulam alis Phibrows ini lebih bersifat untuk mengisi alis asli yang sebenarnya sudah tebal. Bila selama ini sulam alis 6D dan HD Microblade, tarikannya adalah identik dengan tarikan Korea, maka Phibrows tarikannya Eropa,” jelas Dini.

Kini, di Salon Kimibrowhouse, tersedia beragam pilihan jenis sulam alis mulai dari: Misty Brow, Shading, 6D, HD Microblade dan Phibrows. Setiap jenis sulam alis tentu saja akan disesuaikan dengan kondisi alis dan juga keinginanmu untuk memiliki alis yang cantik. Jadi, kalau kamu mau konsultasi seputar bentuk alis yang cocok dengan wajahmu ataupun pasang eyelash extention, datang saja tempat Dini di Salon Kimibrowhouse. Info lebih lanjut, kamu bisa intip di IG @Kimibrowhouse.

The post Ngobrol Seputar Sulam Alis Bersama Dini Saputra, Pakar di Kimibrowhouse appeared first on Female Daily.

FD-ers berencana ke Semarang? Kalau begitu, sempatkan mampir mencoba treatment Hair and Body Revival di Salon His and Hers Semarang. Apa keistimewaannya?

Beberapa waktu lalu, saya diundang oleh L’Oreal Salon Professionel untuk jalan-jalan ke Semarang. Di sana, saya diajak mengunjungi Salon His and Hers yang merupakan L’Oréal Professionnel Institute di Semarang. Salon His and Hers Semarang ini  memperkenalkan servis terbarunya yang diberi tema Hair and Body Revival yang merupakan servis perawatan “all in one”,  penggabungan perawatan intensif kulit kepala dan rambut dengan terapi herbal dan body massage. Treatment ini menggunakan rangkaian produk Série Expert dari L’Oréal Professionnel.

Siang itu, setelah puas sehari sebelumnya berwisata kuliner di Semarang: makan sate kambing 29 di Kawasan Kota Tua, lalu makan lunpia Semarang di Simpang Lima, saya pun meluncur ke Salon His and Hers. Salon bernuansa minimalis modern ini terletak di kawasan atas kota Semarang.

Kedatangan saya pun langsung disambut hangat oleh Sylvia Kristianti, owner dari Salon His and Hers ini. Setelah ngobrol sejenak, saya pun dipersilakan untuk memulai treatment Hair and Body Revival. Bagaimana prosesnya?

Pertama, seorang Institute Expert melakukan diagnosa rambut dan kulit kepala saya. Pertanyaan yang diajukan misalnya: apakah kulit kepala berketombe, kulit kepala berminyak? Apakah rambut rontok dari akar atau batang rambut mudah patah? Apakah sering mewarnai rambut?  Saya pun menjawab pertanyaan sang terapis sesuai dengan kondisi rambut saat ini. Kulit kepala saya amat mudah berkeringat, sehingga memang cenderung lebih berminyak. Batang rambut saya pun mudah patah dan saya baru saja mewarnai rambut.

Dari kondisi kulit kepala dan rambut saya, maka disarankan agar saya memakai produk perawatan kulit kepala berminyak. Sedangkan untuk batang rambut akan dipakaikan produk untuk perawatan colored hair.

Adapun jenis-jenis perawatan yang dihadirkan dalam rangkaian Hair and Body Revival, yaitu:

Hair Expert Therapy untuk berbagai masalah batang rambut seperti rambut berwarna, rambut kusut, rambut kering dan sensitif

Hair Repair Therapy untuk perawatan batang rambut yang rusak dan rapuh dari level 1 sampai dengan level 3

Scalp Expert Therapy untuk perawatan kulit kepala seperti rontok, berminyak, sensitif, berketombe dan penipisan rambut

Complete Expert Therapy yang menggabungkan perawatan kulit kepala dan batang rambut

Setelah selesai berkonsultasi dengan hair expert, saya pun diminta naik ke lantai dua untuk menjalani perawatan Hair and Body Revival. Saya pun diminta berganti sepatu dengan slippers yang nyaman. Dari lantai bawah, saya pun sudah membayangkan ruang treatment di atas pasti sangat nyaman. Ternyata benar dugaan saya, setelah berganti baju dan menaruh barang pribadi di ruangan locker, saya pun melihat sekeliling ruangan treatment.

Suasananya nyaman banget, bersih, tersedia beberapa kursi treatment, lighting yang temaram dan pendingin udara yang pas, membuat saya pun langsung merasa rileks. Saya pun langsung lupa pada cuaca terik dan hiruk-pikuknya Semarang di siang itu.

Treatment dimulai dengan mencuci rambut saya terlebih dulu. Sambil dikeramas selama 15 menit, saya menikmati pijatan lembut dari kursi pijat yang jadi tempat duduk saya. Pijatan terasa pas menekan area punggung bawah hingga ke pinggul yang sering terasa pegal karena kita terlalu lelah beraktivitas. Hmm, saya pun membatin dalam hati, ‘Duh, pijatan mesin aja udah seenak ini, pasti akan lebih enak pijatan tangan para Mbak nih!’

Dan, 45 menit selanjutnya, saya pun terhanyut menikmati pijatan lembut di kepala sembari diaplikasikan produk-produk Série Expert dari L’Oréal Professionnel. Nah, treatment di His and Hers ini jadi lebih istimewa karena bila di salon lain pijatan hanya dilakukan di kepala, pundak, lengan dan kaki, untuk Hair and Body Revival, pijatan dilakukan di seluruh tubuh.

Hair and Body Revival full body massage dengan terapi herbal ini juga menggunakan bahan-bahan alami seperti cengkeh, jintan, kayu manis dan klabet rempah untuk memberikan sensasi calming dan relaxing bagi konsumen. Bahkan setelah pijat, kita juga bisa menikmati steam dan sauna bila suka. Sssttt, dan harga untuk perawatan lengkap ini bahkan separuh harga dari perawatan serupa di salon ternama, Jakarta, lho! Jadi, jangan lupa mampir saat kamu di Semarang, ya :D

The post Mencoba Hair and Body Revival di His and Hers Salon Semarang appeared first on Female Daily.

Ingin bisnis punya salon sendiri? Beberapa halini wajib kamu praktikkan! 

Siang itu, saya khusus mengunjungi Pavilion Beauty Salon di Cempaka Putih karena ingin mencoba treatment-nya. Setelah janjian dengan staf salon untuk mencoba coloring di sana, akhirnya suatu siang, saya pun meluncur khusus ke Cempaka Putih, Jakarta Timur.

Tapi kedatangan saya ke sana bukan cuma untuk coloring rambut, melainkan juga ingin ngobrol lebih dekat dengan Parama Putri Perdana, owner dari Pavilion Beauty Salon.

Perempuan muda yang juga berprofesi sebagai dokter ini, ternyata “nggak sengaja” kecemplung di bisnis salon. Awalnya, Putri memang doyan banget menghabiskan akhir minggu di salon berjam-jam. Lama kelamaan ia pun mulai berpikir untuk buka salon sendiri. Saat itu, Putri masih kuliah di fakultas kedokteran YARSI. Suatu hari, seorang teman mengajaknya untuk bisnis bareng buka salon. Jalan untuk membuka bisnis salon pun mulai dirintis.

Maka, pada tahun 2014, Putri bersama 5 orang teman pun sepakat untuk membuka salon di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, sejalan dengan waktu, ternyata terjadi perbedaan visi di antaranya, hingga akhirnya Putri pun memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kerjasama.

Hingga akhirnya setelah menikah, Putri dibantu sang suami sebagai konsultan bisnisnya, memutuskan membuka Pavilion Beauty Salon. Lewat salon ini, Putri menawarkan tempat perawatan yang kecil, berinterior cantik namun perawatannya lengkap.

“Atmosfir di Pavilion Salon ini memang diupayakan berkesan homey agar setiap tamu yang mampir ke sini, merasa nyaman dan betah berlama-lama melakukan beragam perawatan,” jelas Putri tentang salonnya. Yup, salon yang didominasi warna biru muda dengan interior European classic ini memang membuat mata terasa teduh dan hati jadi nyaman di dalamnya.

Perbincangan saya dan Putri seputar bisnis salon pun terus bergulir. Dan akhirnya, saya pun bertanya, apakah membuka bisnis salon itu mudah? Hal-hal apa saja sih yang mesti kita pahami bila ingin memiliki bisnis salon? Putri yang  ramah ini pun menjelaskan beberapa hal yang wajib kamu praktikkan bila ingin berbisnis salon:

1. Dana cukup

“Ketika pertama kali salon baru buka, tentu nggak bakal langsung ramai. Maka, selain memiliki modal bangunan entah itu milik sendiri atau kontrak, pastikan juga kamu sudah memiliki dana yang cukup untuk membayar gaji karyawan, biaya listrik, air dan lain-lain untuk operasional salon, minimal aman untuk 6 bulan di muka.”

2. Training staff

“Sebelum membuka salon, pastikan kamu sudah membekali sumber daya manusia-nya dengan training ketrampilan yang diperlukan di salon. Dimulai dari training yang sederhana deh, misalnya menyambut setiap tamu dengan ramah, menjaga kebersihan diri, dan tentu saja training teknik-teknik perawatan rambut, wajah, manicure, pedicure di salon. Ini semua untuk memastikan bahwa SDM salonmu punya standar mutu yang profesional.”

3. Jangan bosan memaparkan visi misimu

“Ingatkan terus kepada para karyawan di salonmu tentang visi misi yang hendak kamu raih bersama mereka. Jadi para karyawan juga selalu termotivasi baik dalam bekerja.”

4. Bentuk tim salon yang solid

“Mengelola salon di zaman now, nggak bisa lagi seperti dulu, hanya menerapkan manajemen kekeluargaan. Tapi, kamu juga perlu memiliki tim yang solid agar salonmu bisa berjalan maju dan stabil. Di Pavilion Beauty Salon, misalnya, saya didukung oleh Manager Operasional, Marketing & Social Media dan juga Manager HRD. Sejak punya tim yang solid ini, salon saya jadi lebih stabil kerjanya, karyawan lebih betah, turn over karyawan bisa ditekan dan tentu saja bisnis salon bisa semakin maju.”

Tertarik untuk berkunjung ke salonnya Putri? Cek deh ke IG @pavilionbeauty.id

The post Tips Baru untuk Bisnis Salon Kecantikan appeared first on Female Daily.